loading…
Manufacturing Symposium 2025 di Surabaya dinilai akan mendorong transformasi digital industri manufaktur melalui adopsi teknologi Smart Manufacturing 4.0 dan solusi ERP CloudSuite. Foto/Dok
Dalam dunia yang semakin kompetitif, penting bagi industri manufaktur untuk mengikuti perkembangan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Transformasi digital bukan sekadar opsi, melainkan sebuah keharusan untuk bertahan dan berkembang dalam era Industry 4.0 yang serba cepat ini.
Tantangan dalam Implementasi Smart Manufacturing 4.0
Pada sesi pertama bertajuk “Challenges in Manufacturing 4.0”, terdapat diskusi yang menarik mengenai berbagai tantangan yang sering berhasil dihadapi saat menerapkan teknologi digital. Misalnya, hambatan dari sistem yang sudah lama (legacy systems) yang sering kali tidak kompatibel dengan teknologi baru, sehingga menciptakan friksi dalam transisi. Selain itu, keterbatasan infrastruktur TI juga menjadi faktor penghambat, di mana banyak perusahaan masih menggunakan perangkat dan sistem yang tidak mendukung inovasi terbaru.
Menurut data yang ada, kurangnya SDM yang terlatih dalam aspek digital juga menjadi isu krusial. Para pekerja perlu mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai teknologi baru, agar mereka dapat beradaptasi dan memanfaatkan potensi maksimal dari Smart Manufacturing 4.0.
Strategi Mendorong Transformasi Digital
Berbicara tentang strategi, penting untuk memahami bahwa penerapan teknologi baru harus direncanakan dengan matang. Salah satu langkah awal yang bisa diambil adalah melakukan audit sistem yang ada untuk mengetahui bagian mana yang perlu diperbarui atau ditingkatkan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan bagi karyawan juga penting untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam era digital.
Sebagai contoh, beberapa perusahaan telah sukses menerapkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi digital karyawan. Hal ini tidak hanya membantu mereka beradaptasi, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan inovasi di dalam tim. Melalui pendekatan ini, perusahaan tidak hanya menghindari kebuntuan dalam transformasi digital, tetapi sekaligus menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan kreativitas.
Penutup