loading…
Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis. Foto/SindoNews
Dalam pengarahan kepada Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) tingkat pusat dan daerah serta Paskibraka Tingkat Pusat 2025, Megawati menekankan, generasi muda harus siap berkorban untuk negara.
“Adik-adik, kalau betul-betul mau jadi DPPI, kapan-kapan kalau saya panggil, saya gembleng supaya benar-benar jadi orang Indonesia,” kata Megawati di hadapan ratusan peserta di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Megawati Mengenang Jadi Anggota Paskibraka pada 1963
Dalam suasana kemerdekaan ke-80 RI, Megawati berbicara dari hati ke hati tentang kegelisahannya terhadap masa depan bangsa. Ia menyinggung keberanian para pahlawan yang bahkan dimakamkan tanpa nama demi kemerdekaan.
Saat ini, tantangan bagi generasi muda kian kompleks. Mereka dihadapkan pada berbagai isu, mulai dari globalisasi, teknologi, hingga perubahan sosial yang cepat. Membangun karakter dan nilai-nilai kebangsaan menjadi semakin penting untuk kelangsungan masa depan bangsa.
Namun, apakah kita sudah cukup memberikan perhatian pada pembentukan jiwa nasionalis di kalangan anak muda? Dengan adanya berbagai program dan gerakan, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam membangun rasa cinta tanah air.
Membangun Karakter Nasionalis di Era Modern
Pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi yang tak terpisahkan dalam membentuk generasi yang berjiwa nasionalis. Melalui kurikulum yang mengedepankan pengajaran tentang cinta tanah air, diharapkan generasi penerus akan lebih memahami sejarah dan perjuangan bangsa.
Data menunjukkan bahwa dengan memperkenalkan nilai-nilai tersebut sejak dini, anak-anak dapat mengembangkan rasa kebanggaan terhadap identitas bangsa. Saat ini, beberapa sekolah mulai menerapkan program khusus yang mengajak siswa untuk lebih mengenal kebudayaan dan sejarah nasional, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Strategi Membangun Generasi Muda yang Siap Berkorban
Tak hanya melalui pendidikan formal, namun juga melalui berbagai organisasi kepemudaan, semangat berkorban untuk bangsa bisa ditanamkan. Program pelatihan dan pengalaman lapangan menjadi salah satu metode yang efektif. Para pemuda diajak untuk lebih memahami tantangan yang ada, sehingga mereka akan lebih siap menghadapi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam konteks ini, pemuda tak hanya sebagai penerus, tetapi juga sebagai agen perubahan. Sangat penting untuk memberikan mereka ruang dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini dapat menciptakan keterhubungan emosional yang kuat antara mereka dan masyarakat. Generasi muda yang terlibat langsung dalam kegiatan sosial akan lebih menghargai nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka.
Penutupnya, penting bagi setiap pihak untuk bersatu dalam upaya membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis. Melalui pendidikan, pelatihan, serta perhatian dari masyarakat dan keluarga, kita dapat memastikan bahwa semangat kebangsaan tetap hidup. Dalam menghadapi tantangan masa depan, generasi muda perlu dibekali dengan karakter yang kuat dan rasa cinta pada negara. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Mari bersama-sama kita ciptakan masa depan yang lebih baik untuk bangsa ini.