• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Login
Perskita.id
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
No Result
View All Result
Perskita.id
No Result
View All Result
Home Daerah

Momen Kekaisaran China Kirim Utusan ke Pulau Jawa Hingga Terjadi Pemotongan Telinga

Momen Kekaisaran China Kirim Utusan ke Pulau Jawa Hingga Terjadi Pemotongan Telinga

loading…

Kekaisaran Cina meminta Kerajaan Singasari di bawah pimpinannya Kertanagara menyerah dan memberikan upeti. Namun, Kerajaan Singasari tidak semudah itu menerima permintaan tersebut. Saat itu, Singasari tengah berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya, termasuk ke Semenanjung Melayu.

Apakah Anda mengetahui bahwa momen ini merupakan titik balik penting dalam sejarah Asia Tenggara? Kedua kerajaan besar ini tidak hanya bertempur untuk kekuasaan, tetapi juga untuk reputasi mereka di peta politik dunia. Pasukan Mongol dari Cina datang bersamaan dengan upaya ekspansi Kerajaan Singasari yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu.

Kekaisaran Cina dan Ambisi Ekspansinya

Kekaisaran di Tiongkok, pada masa itu, memiliki ambisi luas yang tak terbatas. Mereka tidak hanya ingin menguasai wilayah mereka sendiri, tetapi juga memiliki pengaruh hingga ke luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara. Upaya ini menjadi jelas saat Kaisar Cina mengutus utusannya, Meng Khi, ke Pulau Jawa untuk meminta upeti dari Kerajaan Singasari.

Pengiriman utusan ini adalah langkah strategis untuk menegaskan kekuatan dan dominasi Kekaisaran Cina. Meng Khi tidak hanya sekadar membawa pesan, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan pengaruh Tiongkok. Kehadirannya dalam konteks tersebut bukan hanya diplomasi, tetapi juga tantangan bagi Kerajaan Singasari untuk menunjukkan kekuatan mereka di hadapan kekaisaran besar.

Strategi Singasari dalam Menghadapi Ancaman

Kerajaan Singasari, di bawah kepemimpinan Kertanagara, menghadapi situasi yang sulit dengan penuh pertimbangan. Mereka harus memiliki strategi yang matang untuk menanggapi tantangan dari Kekaisaran Cina, sekaligus mempertahankan ambisi ekspansi mereka. Dalam konteks ini, penting untuk memahami langkah-langkah yang diambil oleh Kertanagara dan pasukannya untuk menghadapinya.

Alih-alih cepat-cepat menyerah, Kertanagara memutuskan untuk menunjukkan bahwa Singasari adalah kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka mempersiapkan angkatan bersenjata untuk menghadapai pasukan Mongol yang datang dengan utusan tersebut. Selain itu, dukungan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara juga menjadi faktor penting bagi Kertanagara untuk mempertahankan posisinya.

Secara keseluruhan, pertemuan ini bukan hanya sekadar konflik militer, tetapi juga menjadi ajang menilai seberapa besar kecerdikan dan strategi dari masing-masing pihak. Apa yang terjadi di Semenanjung Melayu saat misi ini menunjukkan betapa dua kekuatan besar itu berusaha memastikan pengaruh di kawasan yang semakin meluas dan kompleks.

Penutup

Previous Post

Pasha Ungu Bangga Kiesha Alvaro Memaafkan Dimas Anggara Anak yang Luar Biasa

Next Post

HUT Bhayangkara ke-79, Doa PBNU untuk Polri Sebagai Tumpuan Masyarakat

Kategori

  • Daerah (93)
  • Ekbis (94)
  • International (92)
  • Lifestyle (92)
  • Nasional (93)

RekomendasiNews

Profil Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar Ditunjuk Menjadi Kajati Sumut

Profil Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar Ditunjuk Menjadi Kajati Sumut

Polisi Ungkap Asal Usul Lakban Melilit Wajah Diplomatik Arya Daru Pangayunan

Polisi Ungkap Asal Usul Lakban Melilit Wajah Diplomatik Arya Daru Pangayunan

Nonton Keluarga Hanya Rp20 Ribu per Bulan Streaming Series Kartun dan Olahraga

Nonton Keluarga Hanya Rp20 Ribu per Bulan Streaming Series Kartun dan Olahraga

Arab Saudi Dukung Inggris Dalam Pengakuan Negara Palestina

Arab Saudi Dukung Inggris Dalam Pengakuan Negara Palestina

LBH GP Ansor Lampung Laporkan Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Minta Kemnaker Turun Tangan

LBH GP Ansor Lampung Laporkan Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Minta Kemnaker Turun Tangan

Penyaluran Bansos Capai 80% pada Juli 2025 dengan Nilai Rp5,8 Triliun

Penyaluran Bansos Capai 80% pada Juli 2025 dengan Nilai Rp5,8 Triliun

Sidebar

Perskita.id

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In