Mantan Presiden AS Janji kepada Putin soal Keanggotaan Rusia di NATO

WASHINGTON – Mantan Presiden AS Bill Clinton berjanji kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ia akan mempertimbangkan keanggotaan Rusia di NATO. Janji ini terungkap dalam dokumen yang baru dideklasifikasi dan menambahkan dimensi baru dalam hubungan politik antara kedua negara.

Dalam konteks geopolitik yang kompleks, isu keanggotaan ASEAN di NATO menjadi sangat relevan, terutama mengingat kekhawatiran yang muncul dari Rusia terkait perluasan aliansi ini. Clinton juga mengklaim bahwa perluasan blok militer tersebut tidak akan mengancam Moskow, menandai usaha untuk menciptakan rasa saling pengertian.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam pertemuan antara kedua pemimpin di Kremlin pada 4 Juni 2000. Notulen rapat Gedung Putih yang diterbitkan oleh Arsip Keamanan Nasional mengungkapkan nuansa diplomatik yang sedang berlangsung di antara mereka, memberikan gambaran tentang dinamika kekuasaan global pada waktu itu.

“Sejak awal proses perluasan aliansi,” ujar Clinton, “saya sadar bahwa hal ini bisa menjadi masalah bagi Rusia. Saya peka terhadap hal ini dan ingin mengkomunikasikan bahwa perluasan aliansi tidak mengancam Rusia dengan cara apa pun.”

Baca Juga: Konektivitas Global dan Industri Teknologi