loading…
Kolaborasa 2025 merupakan sebuah program roadshow edukatif yang menyatukan demo baking, workshop bisnis, literasi finansial, serta sesi pengembangan komunitas. Foto/istimewa
Dalam acara pembuka yang dihelat di Bandung, ratusan peserta hadir, menunjukkan tingginya minat terhadap pengembangan usaha kuliner. Para chef ternama dari penyelenggara mempersembahkan demo kreasi menu berbasis Whip Creme, Non-Dairy Creamer, dan cokelat premium yang dapat dengan mudah diaplikasikan dalam usaha mereka. Ini adalah langkah strategis untuk mempromosikan produk inovatif serta membagikan teknik yang dapat meningkatkan kualitas produk lokal.
Pelatihan dan Pengembangan UMKM Kuliner
Program Kolaborasa 2025 tidak hanya berfokus pada materi baking, tetapi juga menjangkau aspek pengembangan bisnis secara keseluruhan. Para peserta mendapatkan akses ke sesi diskusi bisnis yang inspiratif, seperti “Jagongan Soal Dodolan”. Di sinilah para pelaku usaha seperti Chandra Daru, Ragil Suryo Pranoto, dan Elis Wahyuni berbagi pengalaman dalam membangun dan mengembangkan usaha kuliner di tengah berbagai tantangan yang ada di pasar. Insight yang mencerahkan ini memberikan gambaran nyata mengenai langkah-langkah yang bisa diambil oleh pelaku UMKM untuk menghadapi kondisi yang ada.
Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 80% usaha kecil dan menengah di Indonesia mengalami kesulitan dalam menavigasi tantangan bisnis, terutama di era digital seperti sekarang. Oleh karena itu, menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman sangat penting untuk memberikan motivasi tambahan bagi pelaku usaha yang baru merintis bisnis. Peserta benar-benar merasa terhubung dengan cerita yang dibagikan, menciptakan ikatan emosional dan semangat baru untuk melanjutkan usaha mereka.
Literasi Keuangan untuk UMKM yang Beretika
Komponen lain dalam program ini adalah sesi literasi finansial yang dirancang untuk membantu pelaku usaha memahami pengelolaan keuangan dengan baik. Berkolaborasi dengan Nano Bank Syariah, program ini mengadakan sesi bertajuk “Pengenalan dan Tanya Jawab Produk Finansial Syariah”. Sesi ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan dana, investasi, dan produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dengan literasi yang baik, diharapkan pelaku UMKM dapat merencanakan masa depan usaha mereka dengan lebih bijak. Data menunjukkan bahwa usaha yang dikelola dengan pengelolaan keuangan yang sehat memiliki kemungkinan bertahan dan tumbuh lebih baik dibandingkan yang tidak. Sehingga, pendekatan ini menjadi krusial dalam upaya penguatan UMKM kuliner Indonesia, menjadikannya lebih beretika dalam hal pengelolaan keuangan.
Secara keseluruhan, Kolaborasa 2025 berpotensi menjadi milestone penting dalam pengembangan UMKM di sektor kuliner. Terus melakukan kolaborasi di berbagai aspek, dari bisnis hingga finansial, program ini menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Pelaku usaha tidak hanya memperoleh ilmu baru tetapi juga membangun jaringan yang bisa meningkatkan peluang kolaborasi di masa depan. Mistis dan magis dari dunia kuliner seolah menjadi nyata lebih dari sebelumnya, dengan program ini menjadi jembatan menuju keberhasilan.