loading…
Foto: Doc. Istimewa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mencanangkan sebuah langkah mulia dengan menyiapkan 800 ton bantuan pangan untuk masyarakat Palestina. Melalui kerja sama dengan Satgas Garuda Merah Putih II, bantuan ini akan dikirimkan dengan beberapa metode, termasuk airdrop.
Menarik untuk dicatat, pelepasan bantuan secara simbolis dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., serta Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (13/08/2025). Momen ini bukan hanya sekadar ceremonial, melainkan sebuah pernyataan komitmen Indonesia dalam membantu sesama.
Program Bantuan Pangan untuk Palestina
Pengiriman 800 ton bantuan ini menjadi sebuah upaya besar dalam rangka mendukung masyarakat Palestina yang tengah berjuang. Bantuan tersebut direncanakan akan dikirimkan melalui dua jalur, yaitu jalur udara dan jalur darat. Khusus untuk jalur udara, kerjasama dengan Mabes TNI sangat penting, di mana dua pesawat Hercules akan dikerahkan untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza.
Data dari lembaga kemanusiaan menunjukkan bahwa kebutuhan pangan di Palestina semakin mendesak. Perang dan konflik berkepanjangan telah mengakibatkan banyak warga kehilangan akses terhadap pangan yang layak. Melalui inisiatif ini, diharapkan bahwa 800 ton bantuan yang dibawa dapat meringankan beban mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Kiai Noor, BAZNAS memiliki komitmen tinggi dalam mengelola dan mendistribusikan bantuan dalam jumlah besar, baik melalui Mesir maupun Yordania.
Strategi Pengiriman dan Dukungan Internasional
Pengiriman bantuan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab BAZNAS, tetapi juga melibatkan banyak pihak dari dalam dan luar negeri. Periode pengiriman bantuan dibuka dari 1 hingga 24 Agustus 2025, memberikan waktu cukup untuk memaksimalkan distribusi bantuan. Kiai Noor menegaskan, “Kami siap menyalurkan 800 ton, bahkan jika ada tambahan hingga 1.000 ton pun, kami tetap siap.” Pernyataan ini mencerminkan kesiapan dan dedikasi BAZNAS dalam misi kemanusiaan.
Selain itu, dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga lain menunjukkan adanya sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung rakyat Palestina. Inisiatif Presiden RI juga memainkan peran penting dalam hal ini, yang menjadikan pengiriman bantuan sebagai prioritas strategis. Dengan demikian, upaya ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk menyuarakan kemanusiaan di pentas dunia.
Secara keseluruhan, aksi kemanusiaan ini bukan hanya sekadar pengiriman pangan, tetapi juga menyiratkan harapan bagi masyarakat Palestina untuk bisa hidup lebih baik di masa depan. Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan bahwa mereka bisa merasakan sedikit ketenangan di tengah kesulitan yang ada.