• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Login
Perskita.id
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
No Result
View All Result
Perskita.id
No Result
View All Result
Home Ekbis

India Tegas Tolak Pembentukan Mata Uang BRICS Menjelang KTT 2025 di Brasil

India Tegas Tolak Pembentukan Mata Uang BRICS Menjelang KTT 2025 di Brasil

loading…

Para pemimpin menghadiri Forum Bisnis BRICS di China pada 4 September 2017. FOTO/Reuters

JAKARTA – Dalam perkembangan terbaru di kancah internasional, India menegaskan dengan jelas bahwa mereka tidak akan mendukung pembentukan mata uang bersama dalam aliansi BRICS. Keputusan ini diambil menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang dijadwalkan berlangsung di Rio de Janeiro pada 6–7 Juli 2025. Langkah strategis ini menekankan komitmen India terhadap kebijakan ekonomi yang berfokus pada stabilitas dan kemandirian di pasar global yang sangat dinamis.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh dua pejabat senior India, termasuk Menteri Perdagangan yang menyatakan, “Kami tidak mendukung mata uang BRICS manapun,” menandai konsistensi dalam sikap India yang telah ada sejak beberapa bulan lalu. Melihat situasi ini, apakah tujuan di balik sikap India ini murni berdasarkan kepentingan nasional atau ada faktor lain yang berperan?

Sikap India Terhadap Mata Uang BRICS dan Implikasinya

Pernyataan tegas dari Menteri Luar Negeri India memperkuat bahwa India tidak memiliki niat untuk menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Ini menunjukkan bahwa India lebih memilih untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan oleh ketidakpastian mata uang baru. Pernyataan ini juga dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang masih bergantung pada dolar, seperti Amerika Serikat.

Dengan latar belakang geopolitik yang kian kompleks, India tampaknya ingin mengambil jarak dari diskusi mengenai dedolarisasi yang menjadi agenda penting bagi beberapa anggota BRICS lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa meskipun anggota BRICS memiliki tujuan bersama dalam hal kerja sama ekonomi, setiap negara memiliki sudut pandang dan kepentingan nasional yang berbeda. Menurut data terbaru, kebijakan ekonomi negara-negara seperti Brasil dan Rusia memang lebih terbuka terhadap ide dedolarisasi, namun India tampaknya lebih berhati-hati dalam mengambil langkah tersebut.

Kepentingan Nasional dalam Konteks Global

Dalam diskusi mengenai pengembangan sistem mata uang di BRICS, penting untuk mempertimbangkan dinamika dan tantangan yang mungkin dihadapi. Apakah penggantian dolar AS sebagai mata uang dominan benar-benar memungkinkan? Banyak analis memperdebatkan mengenai kemungkinan risiko dan dampak yang akan terjadi jika pengurangan ketergantungan dolar terjadi secara signifikan.

Kebijakan India dalam menolak pembentukan mata uang bersama mencerminkan kesadaran akan kondisi ekonomi internal dan tantangan struktur yang masih harus dihadapi. Dengan populasi yang besar dan beragam, serta pertumbuhan yang masih dalam proses, India lebih memilih untuk fokus pada penguatan ekonomi domestik dan memperkuat seperangkat kebijakan yang sudah ada tanpa menciptakan ketergantungan baru.

Secara keseluruhan, sikap India menawarkan perspektif penting dalam pembahasan mengenai masa depan BRICS dan implikasi bagi ekonomi global. Saat negara-negara anggota berupaya untuk menemukan jalan keluar dalam kerjasama ekonomi, penting bagi setiap negara untuk menjaga kepentingan nasional mereka. Ketidakpastian yang ada menunjukkan bahwa tidak ada jalan pintas untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua negara anggota. Dengan banyaknya ketidaksesuaian dalam tujuan strategis, tampaknya isu ini layak untuk terus dibahas dalam konteks yang lebih luas.

Penutupan dengan kejelasan dalam sikap menunjukkan bahwa meskipun ada dorongan untuk bergerak menuju integrasi yang lebih erat, langkah konkret dalam bentuk pembentukan mata uang bersama BRICS akan menemui banyak hambatan. Dinamika ini mengajak para pemimpin untuk terus mempertimbangkan pilihan yang paling sesuai bagi pembangunan ekonomi dan strategi geopolitik masing-masing negara. Dalam dunia yang semakin saling terhubung, keputusan India mungkin menjadi contoh bagi negara lain dalam menavigasi tantangan global di masa depan.

Previous Post

Waketum Partai Perindo Apresiasi Putusan MK Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah

Next Post

Ari Lasso Berduka Diogo Jota Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol

Kategori

  • Daerah (93)
  • Ekbis (94)
  • International (92)
  • Lifestyle (92)
  • Nasional (93)

RekomendasiNews

4 Jenis Ikan Aman untuk Penderita Gula Darah Tinggi, Nomor 3 Ikan Cod

4 Jenis Ikan Aman untuk Penderita Gula Darah Tinggi, Nomor 3 Ikan Cod

Ada Nama Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran Menurut Jokowi

Ada Nama Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran Menurut Jokowi

Harga Emas Antam Tembus Rp1,91 Juta, Kecemasan Global Tingkatkan Permintaan Logam Mulia

Harga Emas Antam Tembus Rp1,91 Juta, Kecemasan Global Tingkatkan Permintaan Logam Mulia

NATO Siap Rebut Kaliningrad, Rusia Tanggap Dengan Senjata Nuklir

NATO Siap Rebut Kaliningrad, Rusia Tanggap Dengan Senjata Nuklir

Edukasi 3M Plus oleh Enesis Group dan Pemerintah Kota Bandung

Edukasi 3M Plus oleh Enesis Group dan Pemerintah Kota Bandung

Proses Pencarian KMP Terkendala Cuaca Buruk

Proses Pencarian KMP Terkendala Cuaca Buruk

Sidebar

Perskita.id

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In