loading…
Di ruang pers, Armand masih menunggu dengan penasaran siapa yang akan disebutkan oleh Ariana. Ariana pun gamang apakah ia akan mengungkapkan atau tidak. Ia berusaha melanjutkan pembelaannya kepada Dito.
Ariana menjelaskan bahwa video KDRT tersebut adalah rekayasa. Dito terkejut, tidak menyangka Ariana akan mengungkap video rekayasa itu ke publik. Ditempat lain, Kei dan Indar sedang dalam perjalanan pulang dan terjebak macet. Indar, yang duduk di belakang, semakin gelisah. Ponsel Kei berdering berkali-kali dan notifikasi media sosialnya terus berbunyi.
Baca Juga: Sinopsis Layar Drama Indonesia Tebaran Hati Eps 42: Ariana Belum Sadar
Karena rasa penasarannya, Kei membuka live streaming untuk menyaksikannya. Di video tersebut, Ariana mengungkapkan bahwa Pradito Karna memang seorang pelaku KDRT, namun bukan dirinya yang menjadi korban, melainkan mantan istrinya yang sudah meninggal.
Ariana melanjutkan penjelasannya dengan menyatakan bahwa video yang beredar mengenai KDRT tersebut sebenarnya merupakan sebuah rekayasa. Ini membuat Dito terkejut, karena ia tidak menyangka bahwa Ariana akan berani mengungkapkan hal tersebut ke publik. Kontras dengan situasi yang dihadapi Dito, Kei dan Indar berada di dalam mobil, mendapati diri mereka terjebak dalam kemacetan yang membuat ketegangan semakin meningkat. Indar yang duduk di bangku belakang tampak gelisah, sementara ponsel Kei terus berdering dengan notifikasi media sosial yang tak berhenti.
Sementara itu, rasa penasaran Kei memuncak, dan ia berusaha mengambil ponselnya untuk menonton live streaming dari video tersebut. Ketika ia berhasil masuk, perhatian Kei langsung tertuju pada pengakuan Ariana. Dalam video itu, ia menjelaskan bahwa Pradito Karna memang terlibat dalam tindakan KDRT, tetapi bukan dirinya yang menjadi korban sebenarnya; justru mantan istri Pradito yang telah meninggal lah yang mengalami perlakuan tersebut.