loading…
Demonstran Norwegia mengecam pembunuhan terhadap warga sipil Gaza oleh tentara Israel. Foto/anadolu
Peninjauan ini diinisiasi setelah media Aftenposten mempublikasikan sebuah investigasi yang menunjukkan bahwa dana yang mencapai USD 1,9 triliun, serta dianggap sebagai yang terbesar di dunia, telah berinvestasi di perusahaan bernama Bet Shemesh Engines. Perusahaan ini memproduksi suku cadang mesin jet untuk pesawat tempur Israel, yang dipastikan digunakan dalam konflik di Gaza.
Pernyataan dari Menteri Keuangan, Jens Stoltenberg, yang dulunya menjabat sebagai kepala NATO, menyebutkan bahwa wajar bagi publik untuk mengajukan pertanyaan terkait investasi tersebut. Hal ini diingatkan, mengingat dugaan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan dalam perang di Gaza. “Perang di Gaza bertentangan dengan hukum internasional dan menyebabkan penderitaan yang mengerikan. Oleh karena itu, wajar jika muncul pertanyaan tentang keterlibatan dana tersebut di perusahaan Bet Shemesh Engines,” jelas Stoltenberg.
Stoltenberg melanjutkan bahwa Norges Bank memiliki tanggung jawab untuk menilai setiap perusahaan yang diinvestasikan berdasarkan panduan dari pengawas etika eksternal dan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Dalam hal ini, dana negara diharapkan tidak berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang berkontribusi terhadap pelanggaran terhadap hukum internasional, terutama dalam konteks konflik yang telah menyebabkan banyaknya korban jiwa.