loading…
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh mengatakan, hasil penelaahan membuktikan bahwa kegiatan sound horeg telah berdampak negatif pada kesehatan seseorang.
Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan, hasil penelaahan menunjukkan bahwa kegiatan sound horeg berpotensi berdampak buruk terhadap kesehatan pendengar. Dengan peningkatan suara yang mencapai tingkat tinggi, dampak negatifnya bahkan dapat mengganggu kemampuan mendengar seseorang.
“Dari hasil penelaahan itu terbukti bahwa kemampuan orang untuk mendengar itu melebihi dari apa yang terdengar melalui sound horeg itu. Artinya, kekuatan suara yang dikeluarkan oleh sound horeg itu berdampak nyata terkait dengan kesehatan seseorang,” ungkap Asrorun saat konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kesehatan dan Dampak Negatif Suara Keras
Banyak studi menunjukkan bahwa suara keras dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, tekanan suara yang berlebihan dapat memicu gangguan pendengaran bahkan tuli. Ketika suara mencapai tingkat yang menyakitkan, reaksi tubuh tak jarang menimbulkan stres, kecemasan, dan gangguan emosional lainnya. Penelitian telah membuktikan hubungan antara tingkat kebisingan dengan gangguan tidur, peningkatan risiko serangan jantung, hingga masalah mental.
Kegiatan sound horeg sendiri memiliki pengaruh yang cukup luas, tidak hanya bagi pendengar aktif tetapi juga masyarakat sekitar. Beberapa orang melaporkan mengalami sakit kepala hingga gangguan konsentrasi akibat kebisingan yang terus-menerus. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih bijaksana dan sadar lingkungan sangat dibutuhkan saat mengadakan acara yang melibatkan suara tinggi.
Strategi Mengurangi Dampak Negatif Kegiatan
Dengan perhatian yang meningkat terhadap masalah kesehatan akibat kebisingan, beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengurangi dampak negatif dari sound horeg. Pertama, penyelenggara acara dapat memastikan bahwa volume suara berada dalam batas yang aman. Penggunaan peralatan audio yang lebih berkualitas dapat membantu mengurangi tingkat kebisingan yang berlebihan.
Selain itu, peraturan dan regulasi tentang waktu dan lokasi kegiatan juga harus jelas. Masyarakat sekitar perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang kapan dan di mana kegiatan akan dilaksanakan, sehingga mereka tidak merasa terganggu. Kesadaran akan hak masyarakat dan kesehatan bersama sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
Dengan demikian, meskipun ada kebutuhan untuk mengadakan kegiatan yang menarik dan meriah, kesehatan masyarakat harus tetap jadi prioritas. Kesadaran akan dampak kegiatan sound horeg yang berlebihan sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.