loading…
Prinsip tata kelola yang diadopsi oleh perusahaan ini merupakan hasil integrasi antara transparansi, akuntabilitas, responsivitas, independensi, dan keadilan. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam menjalankan kebijakan strategis dan proses operasional dengan maksimal.
Tanggal 22 Juni 2025, berita terbaru mencatat bahwa perusahaan ini berhasil meraih nominasi dalam dua kategori bergengsi, yaitu ASEAN GRC Award dan Public Initiatives Award di ajang ASEAN Risk Awards 2025. Hal ini mencerminkan kapasitas dan komitmen tinggi terhadap governance, risk and compliance (GRC), serta tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
Integrasi Tata Kelola dan Risiko dalam Proses Bisnis
Komitmen perusahaan dalam menjalankan sistem tata kelola yang baik, terukur berdasarkan penilaian dalam kategori ASEAN GRC Award. Mereka menunjukkan kemampuan dalam mengintegrasikan proses tata kelola dan manajemen risiko ke dalam seluruh lini bisnis. Pendekatan sistematis dan menyeluruh ini menjadikan mereka teladan bagi perusahaan lain yang ingin meningkatkan daya saing dalam skala global.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip GRC, perusahaan ini juga mampu menunjukkan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui program-program inovatif yang lebih dari sekadar proyek sosial. Program-program ini memiliki dampak sosial ekonomi yang jelas dan berkelanjutan, dibarengi dengan pengelolaan risiko yang hati-hati. Aktivitas tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari sisi finansial, tetapi juga dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
Langkah Strategis Menuju Keberlanjutan
Pentingnya manajemen risiko tidak dapat diabaikan dalam konteks bisnis modern. Oleh karena itu, perusahaan ini mengambil langkah monumental dengan membentuk Direktorat Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko (KPR). Struktur ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengambilan keputusan, sekaligus memastikan bahwa prinsip-prinsip GRC diterapkan secara efektif dan sinergis.
Direktur Utama menyampaikan bahwa sejak tahun 2024, perusahaan ini juga menerapkan model pengelolaan yang dikenal sebagai Three Lines Model yang bertujuan menciptakan komunikasi yang lebih baik dan menghilangkan fragmentasi kebijakan di berbagai level. Dengan sistem manajemen risiko terintegrasi, perusahaan berharap tidak hanya untuk menjaga kepatuhan tetapi juga untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang dapat mempengaruhi operasi bisnis secara keseluruhan.
Kesimpulannya, perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian finansial, tetapi juga berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Dengan menerapkan berbagai strategi GRC yang tepat, diharapkan dapat tercipta iklim bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.
