• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Login
Perskita.id
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
No Result
View All Result
Perskita.id
No Result
View All Result
Home Ekbis

Beras Mahal dan Langka di Tengah Klaim Surplus 3,5 Juta Ton, Ombudsman: Sudah Kriminal

Beras Mahal dan Langka di Tengah Klaim Surplus 3,5 Juta Ton, Ombudsman: Sudah Kriminal

loading…

Ombudsman RI meminta pemerintah mengambil aksi nyata dalam menanggapi fenomena kelangkaan dan kenaikan harga beras di tengah klaim surplus yang kerap didengungkan belakang ini. Foto/Dok

JAKARTA – Ombudsman RI meminta pemerintah mengambil aksi nyata dalam menanggapi fenomena kelangkaan dan kenaikan harga beras di tengah klaim surplus yang kerap didengungkan belakang ini. Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika berharap agar pemerintah segera mencari shortcut atau jalan pintas sebagai solusi dari masalah ini, mengingat situasinya sendiri sudah sangat genting.

“Saya sendiri melihat ini sudah genting. Sudah perlunya shortcut untuk mengatasi kelangkaan beras,” kata Yeka dalam keterangan resminya.

“Karena jika masalah beras betul-betul tak tertangani, maka akan berdampak kepada isu-isu lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Cadangan Beras 3,97 Juta Ton, Kepala Bapanas: Stok Banyak, Tak Usah Khawatir

Yeka menyarankan agar pemerintah melepas cadangan beras yang dimiliki Bulog ke pasaran. Ia juga meminta pemerintah menunda aturan yang melarang pelaku usaha menyerap beras Bulog dari impor tahun lalu.

“Ombudsman menilai jalan pintas ke depan ini harapannya Bapanas turun untuk menunda peraturan badan soal mutu label beras,” katanya.

Selain itu, Yeka menilai pemerintah juga perlu memantau terkait harga beras di pasar tradisional dan pasar moderen. Menurutnya, pemerintah perlu mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk beras premium.

Dinamika Harga Beras di Pasar

Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat dihadapkan pada kenyataan pahit ketika harga beras melonjak tinggi. Eranya kebangkitan ekonomi pascapandemi ternyata tidak serta merta menguntungkan semua sektor. Sebaliknya, fenomena kelangkaan semakin memperburuk keadaan. Komoditas yang merupakan bahan pokok utama ini seharusnya menjadi prioritas pemerintah untuk dijaga kestabilannya.

Menurut data terbaru, harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan hingga 30% dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini mengakibatkan dampak langsung bagi rumah tangga, karena beras adalah komoditas yang paling sering dikonsumsi setiap hari. Hal ini menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang bergantung pada stabilitas harga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Strategi Pemerintah Mengatasi Krisis Beras

Mencari solusi di tengah permasalahan ini memang tidaklah mudah. Namun, langkah-langkah strategis dari pemerintah sangat diperlukan. Salah satu rekomendasi dari Ombudsman adalah untuk segera melepaskan cadangan beras yang dimiliki oleh Bulog ke pasar. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan pasokan dan meredakan tekanan harga. Selain itu, penundaan terhadap peraturan yang membatasi akses pelaku usaha terhadap beras dari Bulog juga perlu untuk dibahas.

Pemantauan harga di pasar juga menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan memantau dan mengambil langkah-langkah yang tepat, pemerintah bisa memastikan bahwa harga beras tetap terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan mencabut harga eceran tertinggi (HET) bagi beras premium bisa jadi adalah bagian dari solusi yang perlu dipertimbangkan agar pasar berjalan lebih fleksibel.

Jika langkah-langkah strategis di atas dapat diimplementasikan secara konsisten, kita berharap masalah kelangkaan dan kenaikan harga beras ini bisa diatasi. Maka dari itu, penting bagi pemerintah tidak hanya berpegang pada klaim surplus yang ada, tetapi juga menjalankan tindakan nyata untuk menstabilkan pasokan beras di masa depan.

Previous Post

Senyum Anak-anak dan Sorak Warga Sambut Kedatangan Presiden di Batujajar

Next Post

Sinopsis Film Animasi Merah Putih One For All yang Raih Rp6,8 Miliar dan Dapat Banyak Kritik

Kategori

  • Daerah (100)
  • Ekbis (99)
  • International (99)
  • Lifestyle (98)
  • Nasional (100)

RekomendasiNews

EMI PLN dan 11 UID Kolaborasi Tingkatkan Jangkauan Layanan

EMI PLN dan 11 UID Kolaborasi Tingkatkan Jangkauan Layanan

264 Hektare Lahan Gambut Muarojambi Terbakar, Satgas Karhutla Menghadapi Kesulitan

264 Hektare Lahan Gambut Muarojambi Terbakar, Satgas Karhutla Menghadapi Kesulitan

5 Minuman Segar Alternatif Soda untuk Kesehatan dan Mengontrol Gula Darah

5 Minuman Segar Alternatif Soda untuk Kesehatan dan Mengontrol Gula Darah

Fakta dan Tips Memasak Telur Rebus Agar Tidak Gagal ala Ahli Universitas IPB

Fakta dan Tips Memasak Telur Rebus Agar Tidak Gagal ala Ahli Universitas IPB

Festival Bunga dan Buah Karo 2025 Dibuka Gubernur Sumut Meriah Disambut Puluhan Ribu Warga

Festival Bunga dan Buah Karo 2025 Dibuka Gubernur Sumut Meriah Disambut Puluhan Ribu Warga

Profil Humaira Asghar Ali Artis Pakistan Ditemukan Tewas di Apartemen

Profil Humaira Asghar Ali Artis Pakistan Ditemukan Tewas di Apartemen

Sidebar

Perskita.id

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In