• Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Login
Perskita.id
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis
No Result
View All Result
Perskita.id
No Result
View All Result
Home International

AS Mundur dari UNESCO, Dituduh Anti-Israel

AS Mundur dari UNESCO, Dituduh Anti-Israel

loading…

Bendera-bendera berkibar dengan logo UNESCO. Foto/pars today

Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk menarik diri dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan alasan dugaan bias anti-Israel. Pengumuman ini menciptakan gelombang reaksi di sejumlah kalangan, baik di dalam maupun luar negeri, mencerminkan ketegangan politik yang terjadi saat ini.

Langkah ini menggugah pertanyaan, seberapa besar pengaruh keputusan politik semacam ini terhadap hubungan internasional? Dengan penarikan ini, AS menegaskan kembali komitmennya untuk berfokus pada kepentingan nasional dan menjauh dari lembaga internasional yang dianggap bertindak bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS.

Sejarah Keterlibatan AS dalam UNESCO

Untuk memahami keputusan terkini, penting untuk melihat sejarah keterlibatan AS di UNESCO. Pada bulan Februari, Presiden Donald Trump memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk melakukan tinjauan selama 90 hari terkait peran AS dalam program-program yang dijalankan organisasi ini. Keputusan ini merupakan bagian dari langkah yang lebih besar untuk mengurangi keterlibatan AS di lembaga-lembaga internasional, yang dianggap bisa melemahkan posisi diplomatik negara tersebut.

Sejak awal, keterlibatan AS dalam UNESCO tidak pernah bebas dari kontroversi. Misalnya, pada tahun 1984, Presiden Ronald Reagan menarik AS dari organisasi ini karena mengambil sikap yang dianggap bias terhadap negara-negara Barat. Namun, pada tahun 2002, Presiden George W. Bush memutuskan untuk kembali bergabung dengan UNESCO, mengingat pentingnya dukungan global menjelang invasi ke Irak. Siklus menarik dan bergabung kembali ini menunjukkan bagaimana dinamika politik dalam negeri berpengaruh terhadap hubungan internasional AS.

Konsekuensi Penarikan Diri dan Perkembangan Terbaru

Penarikan diri terbaru dari UNESCO membawa konsekuensi yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan keputusan ini, AS semakin menunjukkan sikap anti-multilateral, mengutamakan kepentingan nasional di atas kerjasama internasional yang lebih luas. Departemen Luar Negeri AS mengklaim bahwa UNESCO “berusaha memajukan tujuan-tujuan sosial dan budaya yang memecah belah,” serta menyebut adanya pengakuan terhadap negara Palestina sebagai langkah yang merugikan kepentingan AS.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, menyatakan bahwa ia merasa sedih dengan keputusan tersebut, meskipun sudah memprediksi kemungkinan ini. Ia menyoroti pentingnya peran UNESCO dalam pendidikan Holocaust dan menghadapi diskriminasi serta anti-Semitisme. Penarikan ini juga menyoroti adanya tantangan dalam diplomasi multilateral, di mana negara-negara cenderung berpaling ketika kepentingan nasional mereka terancam.

Akhirnya, langkah ini menambah lapisan kompleksitas dalam hubungan internasional, terutama di Timur Tengah. Kebijakan luar negeri AS yang lebih condong ke satu sisi bisa memicu ketegangan dan konflik lebih lanjut di kawasan tersebut, yang selama ini telah menjadi pusat perhatian dunia. Untuk menyimpulkan, penarikan AS dari UNESCO bukan hanya sekedar pergeseran kebijakan. Namun lebih dari itu, ini adalah refleksi dari mempertahankan dominasi nasional dalam menghadapi tantangan global.

Previous Post

264 Hektare Lahan Gambut Muarojambi Terbakar, Satgas Karhutla Menghadapi Kesulitan

Next Post

Percepatan Operasi Tanggap Darurat Karhutla di Riau oleh Menko Polkam Budi Gunawan

Kategori

  • Daerah (94)
  • Ekbis (94)
  • International (93)
  • Lifestyle (92)
  • Nasional (94)

RekomendasiNews

18 WNI Masih di Doha Akibat Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar

18 WNI Masih di Doha Akibat Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar

Mengapa Ekonomi Iran Tetap Tangguh Meski Berani Lawan Israel dan Diembargo AS?

Mengapa Ekonomi Iran Tetap Tangguh Meski Berani Lawan Israel dan Diembargo AS?

Bobby Nasution Resmi Buka 3rd Indonesia Pencak Silat Open bersama Wamenpora Taufik

Bobby Nasution Resmi Buka 3rd Indonesia Pencak Silat Open bersama Wamenpora Taufik

Mesir Latih Pasukan Palestina untuk Ambil Alih Kendali Gaza dari Hamas

Mesir Latih Pasukan Palestina untuk Ambil Alih Kendali Gaza dari Hamas

Satu dari tiga orang di Gaza tidak makan berhari-hari, ribuan bayi kekurangan gizi

Satu dari tiga orang di Gaza tidak makan berhari-hari, ribuan bayi kekurangan gizi

Pengadilan Tinggi Kepri Perberat Vonis Dua Anggota Polisi Menjadi Hukuman Mati

Pengadilan Tinggi Kepri Perberat Vonis Dua Anggota Polisi Menjadi Hukuman Mati

Sidebar

Perskita.id

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • International
  • Daerah
  • Lifestyle
  • Ekbis

© 2025 www.perskita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In