loading…
Hongaria dan Ukraina terlibat konflik yang berkepanjangan. Foto/X/@SzabadonMagyar
Menurut berbagai perkiraan, 100.000 hingga 150.000 etnis Hongaria tinggal di Wilayah Zakarpattia, Ukraina bagian barat. Selama dekade terakhir, Kiev telah mengadopsi undang-undang yang membatasi penggunaan bahasa non-Ukraina dalam pendidikan dan kehidupan publik. Kebijakan ini telah menuai kritik dari Budapest dan memicu tuduhan diskriminasi.
Dalam wawancara dengan lembaga berita setempat yang diterbitkan pada hari Senin, Szijjarto mengatakan ketegangan dengan Ukraina melampaui konflik dengan Rusia.
“Saat ini kami memiliki hubungan bilateral yang sangat buruk dengan Ukraina, yang tidak ada hubungannya dengan perang yang sedang berlangsung,” ujarnya. “Hubungan buruk ini muncul sekitar sepuluh tahun yang lalu ketika pemerintah Ukraina mulai melanggar hak-hak minoritas nasional.”
“Kami berharap suatu hari nanti Ukraina akan memiliki pemerintahan yang menghormati minoritas dan memulihkan hak-hak mereka.”
Baca Juga: Thailand dan Kamboja Gelar Perundingan Gencatan Senjata di Malaysia
Para pejabat Hongaria juga memprotes wajib militer paksa etnis Hongaria ke dalam militer Ukraina, beserta dugaan kasus kekerasan oleh perwira wajib militer.