loading…
Jumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dunia akibat perahu motor terbalik di Maluku Tenggara, Maluku, bertambah menjadi dua orang. Foto/Dok Sindo
Dalam momen yang seharusnya menjadi pengalaman berharga ini, muncul sebuah tragedi yang mengguncang banyak pihak. Kecelakaan ini menimbulkan rasa duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi seluruh komunitas akademik UGM.
Kecelakaan Perahu di Perairan Debut
Perahu motor yang ditumpangi mahasiswa UGM terbalik setelah dihantam gelombang di Perairan Debut pada Senin (1/7/2025). Lima mahasiswa lainnya dinyatakan selamat, tetapi situasi ini menunjukkan potensi risiko yang selalu mengintai saat melakukan kegiatan di luar ruangan, terutama di perairan yang tidak dapat diprediksi.
Dari informasi yang diperoleh, dua korban yang meninggal dunia adalah Bagus Adi Prayogo dari Program Sarjana Fakultas Kehutanan dan Septian Eka Rahmadi dari Program Sarjana Program Studi Informatika Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika Fakultas Teknik. Kejadian ini juga menyiratkan pentingnya keselamatan saat melakukan Kuliah Kerja Nyata, terutama di daerah terpencil dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Pentingnya Keselamatan dalam Kegiatan KKN
Setiap tahun, mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Dalam setiap kegiatan luar ruangan, seperti KKN, sangat penting untuk:
1. **Memperhatikan kondisi cuaca**: Sebelum berangkat, tim KKN seharusnya melakukan pengecekan cuaca untuk memastikan tidak ada badai atau gelombang tinggi.
2. **Menyediakan peralatan keselamatan**: Seperti pelampung dan alat komunikasi untuk menangani situasi darurat.
3. **Melatih mahasiswa**: Hanya mereka yang terlatih yang boleh melakukan perjalanan di daerah berisiko tinggi, sehingga mereka lebih siap menghadapi situasi tidak terduga.
Tragedi ini mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan, terutama yang melibatkan perjalanan ke daerah-daerah yang berpotensi berbahaya. Dinas terkait, kampus, dan masyarakat harus berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan saat menjalankan program-program yang melibatkan berbagai pihak.
Dalam hal ini, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji, menegaskan bahwa keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. “Korban Bagus Adi ditemukan pada Selasa malam setelah sempat dinyatakan hilang,” ungkapnya. Laporan seperti ini penting agar semua yang terlibat memahami pentingnya tindakan pencegahan sebelum menjalani kegiatan yang berisiko.
Selain itu, diharapkan pengelola kegiatan KKN di universitas lain juga bisa belajar dari insiden ini agar tragedi yang sama tidak terulang. Bantuan dari pihak pengelola kampus sangat diperlukan untuk memberikan pelatihan keselamatan kepada mahasiswa agar mereka siap menghadapi situasi darurat.