loading…
Sekretaris Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan menginisiasi kegiatan gotong-royong membersihkan irigasi di Desa Sitio II, Kecamatan Lintong Nihuta, akhir pekan lalu. Kegiatan ini melibatkan kepala desa, aparat desa, serta masyarakat sekitar.
Pembersihan saluran irigasi dilakukan secara manual di lokasi-lokasi yang mengalami sumbatan, terutama di jalur irigasi yang mengairi lahan hortikultura milik warga. “Kami melakukan gotong-royong ini karena saat ini sedang musim kemarau. Jika sumbatan tidak dibersihkan, saat hujan tiba, air dapat merembes dan memicu terjadinya longsor. Hal ini pernah kami alami tiga bulan lalu,” jelas Lam Marganda Silaban, anggota DPRD yang menginisiasi kegiatan ini.
Aktivitas Sosial untuk Mencegah Bencana
Melalui kegiatan gotong-royong ini, tidak hanya membersihkan saluran irigasi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan yang kuat antar warga. Dalam situasi krisis seperti ancaman longsor, kolaborasi warga memiliki peran yang sangat penting.
Lam Marganda juga menjelaskan bahwa sumbatan di saluran air dapat meningkatkan tekanan air saat hujan lebat. Jika ini tidak diatasi, ancaman longsor akan meningkat, dan penanganannya akan semakin sulit. Kegiatan ini merupakan tindakan preventif yang diambil untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan warga.
Strategi dan Tindakan Preventif dalam Menghadapi Musim Hujan
Selain membersihkan saluran irigasi, penting bagi masyarakat untuk melakukan langkah-langkah lain dalam menghadapi musim hujan. Edukasi tentang pengelolaan lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah, dapat mengurangi risiko longsor. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan mampu beradaptasi dan meningkatkan ketahanan lingkungan mereka.
Pada kesempatan ini, Lam Marganda menekankan bahwa tindakan preventif tidak hanya berlaku untuk pembersihan saluran air, tetapi juga mencakup pendidikan bagi masyarakat tentang kebersihan lingkungan. Upaya ini bertujuan menciptakan koneksi emosional antara warga dan lingkungan, sehingga mereka lebih peduli terhadap keadaan sekitarnya.
Dengan mengedepankan kerja sama masyarakat dan edukasi yang tepat, diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana alam dan menciptakan lingkungan yang lebih aman. Langkah-langkah ini merupakan investasi untuk masa depan yang lebih baik dan sehat.
Upaya pembersihan saluran irigasi di Desa Sitio II ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan di daerah-daerah lain, untuk memastikan bahwa kita dapat bersama-sama menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh lingkungan kita.